Minggu, 11 April 2010

Flashdisk pengganti RAM Pada OS Windows Vista & XP

Tahukan anda kalau USB selain berfungsi sebagai media penyipanan data, dapat juga digunakan sebagai memory RAM di komputer anda. USB (universal serial bus) flash drive atau yang biasa dikenal dengan sebutan flashdisk adalah memori penyimpan data yang berintegrasi dengan USB. Flashdisk kali pertama diluncurkan 1998.Flashdisk sekarang sudah memasyarakat. Kapasitasnya semakin besar sudah mencapai hingga 8 GB. Dapat menyimpan banyak data. Flashdisk pun mulai menggantikan disket. Dengan demikian Windows Vista mengenalkan Windows ReadyBoost, konsep baru dalam menambahkan memori ke komputer. Dengan Windows ReadyBoost, flashdisk dapat dijadikan sebagai RAM.
Menambah memori (dalam hal ini RAM) adalah jalan terbaik meningkatkan kinerja komputer. Banyak memori, berarti lebih banyak aplikasi yang siap dijalankan tanpa harus mengakses harddisk lebih dahulu, tetapi menambah memori dihadapkan pada biaya mahal, keterbatasan memori, yang mengakibatkan tidak dapat menambah RAM. Dengan Windows ReadyBoost, Anda dapat meningkatkan performa komputer tanpa menambahkan RAM.
Windows ReadyBoost sangat mudah digunakan. Ketika removable memori seperti flashdisk dipasangkan ke komputer, Windows Vista akan memeriksa apakah flashdisk tersebut cukup cepat untuk digunakan oleh Windows ReadyBoost.
Langkah pertama click kanan pada icon safly remove device,kemudian pilih Properties dan akan muncul gambar seperti dibawah
Jika anda ingin menggunakan flashdisk anda sebagai RAM maka beri tanda pada option “Use this Device”,kemudian tentukan berapa besarnya yang akan digunakan sebagai penambah RAM.
Flashdisk yang Anda harus gunakan minimal USB 2.0, karena device yang digunakan harus mempunyai kecepatan hingga 3,5 MB/s. Flashdisk yang di gunakan untuk RAM, minimum 1,5x dari RAM yang terpasang. Misalkan RAM komputer Anda 1 GB, maka agar hasilnya terlihat, minimum flashdisk sebesar 1,5 GB. Ini juga berlaku bagi flashdisk tertentu yang mempunyai data transfer yang cepat, jika terlalu lambat flashdisk tersebut tidak bisa digunakan untuk Windows ReadyBoost.
Bagaimana anda tertarik ??Selamat mencoba.OK

Senin, 05 April 2010

Sound Therapy

maaf para master disini, saya cuma mau berbagi informasi

Sebelum memahami perbedaannya kita harus tahu apa itu brain wave entertaint(BWE), sound frekwensi stage dan brain frekwensi stage.

Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi:

* Infrasound 0Hz – 20 Hz
* Pendengaran manusia 20Hz – 20 KHz
* Ultrasound 20KHz – 1 GHz
* Hypersound 1GHz – 10 THz

Trus gelombang otak :

* Beta, frekuensi 12 - 25 Hz
* Alpha, frekuensi 8 - 12 Hz
* Theta, frekuensi 4 - 8 Hz
* Delta, frekuensi 0,1 - 4 Hz

(Penjelasan masing-masing silakan cari.....)

Nah BWE itu salah satu cara untuk menstimulasi gelombang otak sesuai tujuan atau kegunaan (Beta,Alpha,Theta,Delta) dengan memanfaatkan indra dengar manusia dengan cara binauralbeat(memberi selisih frekuensi suara kiri dan kanan), mengapa ?

Kalo kita perhatikan rentang gelombang otak adalah 0,1 - 25 Hz (infrasound) sementara indra dengar manusia mampu mersepons suara dengan frekwensi 20Hz-20KHz. Artinya jika mau merangsang otak dari level Beta - Delta melalui suara yang bisa di dengar telinga maka antara suara yang diterima telinga kanan dan kiri diberi selisih frekwensi inilah yang dinamakan stimulasi frekwensi gelombang otak melalui binaural beat.

Kemudian jenis BWE lain yang sekarang lagi ngetrend adalah metode subliminal messege, yaitu pesan suara yang langsung diarahkan ke bawah sadar seseorang dengan cara mengkoversi pesan suara yang bisa didengar telinga(20Hz-20KHz) ke frekwensi ultra(diatas 20KHz). Dengan tehnik ini tidak lagi menggunakan selisih frekwensi kanan-kiri tetapi merupakan memanipulasi suara agar tidak didengar telinga sementara efektif diterima oleh bawah sadar manusia.

Nah sekarang secara prinsip BWE yang dihasilkan dari i-dozer, bwgen maupun produk dari brainsync adalah sama menggunakan tehnik binaural beat yaitu menggunakan indra dengar manusia dengan memberikan selisih frekwensi sehingga otak akan memproses frekwensi tertentu (beta,alpha,theta,delta), sehingga jika menginginkan efek yang signifikan ketika mendengarkan wajib menggunakan headphone stereo.

Kelebihan yang ditawarkan oleh produk brainsync adalah double method, yaitu disamping menggunakan binaural beat juga dimixing dengan subliminal messege.

Saya lihat ada perdebatan antara pake ga pake headphone stereo dan efek yang dirasakan, yach ketika mendengarkan pake headphone stereo berarti kita distimulasi melalui dua metode sekaligus infrasound(binaural beat) dan ultrasound(subliminal messege), tetapi jika mendengarkan hanya melalui loadspeaker kita hanya dapat subliminal messege-nya doank.

Ok, keterangan ini masih sangat-sangat kurang dan belum lengkap. Jadi bagi para master BWE, saya mohon koreksinya.

Untuk saat ini saya punya sound therapy untuk kanker
silahkan download di sini


Perhatian-Perhatian
1. Gunakan BW dengan bijaksana dan pahami betul kegunaannya
2. Jangan memaksakan menggunakan BW jika anda menderita ephilepsi, gangguan jantung, atau sedang mengandung janin
3. Ingat, beberapa BW masih dlm tahap EKSPERIMEN, jadi mungkin sekali tidak cocok buat anda
4. Disarankan untuk menggunakan BW sesuai tujuan anda, gunakan dengan penuh perencanaan dan tidak untuk coba-coba belaka.
5. Bagi yang baru pertama kali menggunakan BW, disarankan pakai yg dasar atau yang ringan dulu (Alpha, Beta, Delta, Theta)

Perbedaan antara kanker dan tumor dari sudut pandang Reiki


Secara kedokteran, kanker dan tumor dianggap sejenis, maka dari itu istilah latinnya sama-sama memakai kata “oma” dibelakangnya dan dalam bahasa sehari-hari sering disebut tumor jinak dan tumor ganas kanker. Perbedaan efek tumor dan kanker adalah bahwa tumor hanya bertambah besar sedangkan kanker menghancurkan sel-sel disekelilingnya yang untuk selanjutnya juga berubah menjadi sel kanker.
Dari sudut pandang Reiki, tumor dan kanker adalah 2 jenis penyakit yang amat berbeda. Secara energi, tumor menghasilkan aura yang berwarna putih pudar, sedangkan kanker menghasilkan aura yang berwarna hitam / abu-abu tua. Jadi secara energi, tumor adalah sel biasa yang tidak memiliki fungsi sedangkan kanker adalah sel sakit yang bersifat merusak. Perbedaan dari jenis energi ini berakibat pada perbedaan reaksi Reiki terhadap tumor dan kanker. Karena energi sel kanker adalah energi sel sakit, pada waktu dilakukan terapi, maka energi Reiki akan mengalir dengan lancar dan berusaha untuk memperbaiki sel kanker dan melindungi sel-sel sehat disekelilingnya. Untuk tumor, karena energi selnya adalah energi sel biasa, pada waktu dilakukan terapi, energi Reiki tidak akan mengenalinya sebagai masalah dan oleh sebab itu tidak akan melakukan apapun terhadap sel-sel tumor tersebut.
Dengan demikian, kesimpulannya, apabila seseorang terdiagnosa terkena “tumor jinak”, maka solusi terbaik adalah, apabila tumor tersebut tidak berada dekat organ penting, maka dibiarkan saja, namun kalau berada dekat organ penting maka sebaiknya dilakukan operasi pengangkatan tumor. Sedangkan apabila seseorang terdiagnosa terkena “tumor ganas” alias kanker, maka terapi Reiki akan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan penyinaran (radiotherapy) atau chemotherapy karena kedua treatment medis tersebut sifatnya sangat invasive (merusak sel-sel sehat) sedangkan terapi dengan energi Reiki malah akan melindungi sel-sel sehat.

Kenali Kanker Payudara Sejak Dini

Kanker payudara merupakan hal yang paling tidak diinginkan oleh kaum hawa, padahal pada saat artikel ini ditulis jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker rahim. Oleh karena itu alangkah bijaksana sekali apabila kaum Hawa secara sadar dan rutin memeriksa keadan payudaranya sendiri. mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah, dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari/Sarari).

Memang, tidak ada wanita yang ingin melakukan Sadari/Sarari. Karena bisa jadi muncul bayangan menakutkan: “bagaimana kalau saya benar-benar menemukan benjolan?”. Atau mungkin menemukan “sesuatu” yang tidak dimengerti apa maknanya.

Tetapi, semakin sering Anda memeriksa payudara Anda, Anda akan semakin mengenalnya, dan semakin mudah menemukan sesuatu yang tidak beres –jika ada. Bagaimanapun Sadari/Sarari adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi Anda dari resiko kanker payudara.

Payudara memiliki bagian-bagian (lingkungan) yang kalau diraba terasa berbeda-beda. Sisi atas agak ke samping (dekat ketiak) cenderung terasa bergumpal-gumpal besar. Payudara bagian bawah terasa seperti hamparan pasir atau kerikil. Sedang bagian di bawah puting susu terasa seperti sekumpulan biji-bijian yang besar. Kadang ada juga gumpalan yang menyerupai sebuah mangkuk. Kondisi ini bisa berbeda pada tiap wanita.

Pada tahap awal, akan cukup membantu jika Anda membuat “peta lingkungan payudara”, untuk dibandingkan pada pemeriksaan dari bulan ke bulan.Pemeriksaan lengkap payudara sendiri dibagi atas beberapa tahap:

1. Melihat
Tanggalkan seluruh pakaian bagian atas. Berdirilah tegap di depan cermin dengan kedua lengan tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang. Perhatikan payudara Anda:
• Apakah bentuk dan ukuran payudara kanan dan kiri simetris (sama tinggi)?
• Apakah salah satu payudara anda bentuknya membesar/mengeras?
• Apakah arah putingnya lurus ke depan? Atau berubah arah?
• Apakah putingnya tertarik ke dalam?
• Apakah puting atau kulitnya ada yang luka seperti lecet?
• Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan? Kehitaman?
• Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
• Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan/cekungan?

2. Memijat
Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke puting, untuk untuk mengetahui ada-tidaknya cairan yang keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali Anda sedang menyusui).

3. Meraba
Sekarang berbaringlah di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri, letakkan sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri, sedang lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala.
Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan sampai seluruh bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan gerakan, Anda boleh menggunakan lotion atau sabun sebagai pelicin.

Gerakan memutar boleh juga dilakukan mulai dari puting susu, melingkar semakin lebar ke arah tepi payudara; atau secara vertikal ke atas dan kebawah mulai dari tepi paling kiri hingga ke tepi paling kanan. Yang penting, seluruh area payudara harus tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan.

Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda, setidaknya dengan tiga macam tekanan. Pertama-tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan kulit, yang kedua dengan tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, yang ketiga dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang dada/iga.

Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan, lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan keempat jari tangan kiri.


4. Meraba Ketiak
Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu anak sebar kanker.
Bila dalam pemeriksaan payudara sendiri ini Anda menemukan suatu kelainan (misal benjolan, sekecil apa pun), segera periksakan ke dokter. Jangan takut dan jangan tunda lagi. Karena kanker payudara yang ditemukan pada tahap dini dan ditangani secara benar dapat sembuh secara tuntas!







Penyembuhan Kanker Payudara

Keberadaan ‘kanker payudara’ menimbulkan rasa takut yang luar bisa bagi kaum perempuan, selain keganasannya yang tanpa ampun, kanker ini kerap datang tiba-tiba tanpa permisi.

Namun dengan semakin meningkatnya kesadaran para perempuan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap payudaranya. Maka, kian hari tingkat kematian akibat kanker ganas ini semakin bisa dikurangi. Terutama pada penderita yang berusia di bawah 30 tahun. Tetapi jika ternyata kanker ganas ini ternyata telah bersemayam dalam tubuh Anda, mengingat perkembangannya yang sangat cepat dari stadium 1 hingga tak tertolong hanya memerlukan waktu kurang dari lima tahun.

Maka Anda harus rela untuk melakukan berbagai macam tes, menjalani rangkaian pemeriksaan dan perawatan yang super intensif. Semua ini dilakukan agar perkembangan sel liar kanker dapat diketahui tingkat penyebaran. Inilah yang disebut dengan ‘stadium’. Tak perlu panik, karena kemajuan teknologi kedokteran yang semakin berkembang dari hari ke hari. Maka masih banyak kemungkinan bagi Anda untuk lolos dari penyakit mematikan ini.

Nah, ingin tahu lebih detil tentang stadium dan aneka ragam istilah perawatan medis yang harus dilalui oleh penderita kanker payudara? Berikut catatannya:

Stadium 1
Pada stadium ini, benjolan kanker tak lebih dari 2 cm dan tidak dapat terdeteksi dari luar. Perawatan yang sangat sistematis akan diberikan pada kanker stadium ini, tujuannya adalah agar sel kanker tidak dapat menyebar dan tidak berlanjut pada stadium selanjutnya. Pada stadium ini, kemungkinan sembuh total pada pasien adalah 70%.

Stadium 2

Pada stadium ini, kemungkinan sembuh penderita adalah 30 - 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Biasanya besarnya benjolan kanker sudah lebih dari 2 bahkan bisa sampai 5 cm dan tingkat penyebarannya pun sudah sampai daerah ketiak. Atau bisa juga ukuran kanker sudah mencapai 5 cm tapi belum menyebar kemana-mana. Biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal.
Stadium 3A
Menurut data dari Depkes, 87% kanker payudara ditemukan pada stadium ini. Benjolan kanker sudah berukuran lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar limfa.

Stadium 3B
Kanker sudah menyebar ke seluruh bagian payudara, bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada. Selain itu juga penyebarannya juga sudah menyerang secara tuntas kalenjar limfa. Jika sudah demikian tidak ada alternatif lain selain pengangkatan payudara.

Stadium 4
Sel-sel kanker sudah merembet menyerang bagian tubuh lainnya, biasanya tulang, paru-paru, hati atau otak. Atau bisa juga menyerang kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher. Sama seperti stadium 3, tindakan yang harus dilakukan adalah pengangkatan payudara.

Berikut beberapa istilah tindakan medis yang dilakukan dokter untuk menghentikan laju pertumbuhan sel kanker:

Lumpectomy
Istilah awamnya adalah ‘pengangkatan benjolan’. Biasanya pengangkatan ini disertai sedikit (sangat minimal) jaringan yang sehat. Dengan cara ini, diharapkan jaringan yang tersisa dan masih sehat akan dapat membentuk kembali payudara secara alami.

Mastectomy Radikal

Pengangkatan payudara sebagian atau seluruhnya termasuk otot dada di bawah payudara untuk mencegah penyebaran kanker yang lebih luas. Sekarang, metode ini sudah jarang digunakan karena teknologi kedokteran sudah semakin maju. Chemotherapy
Adalah terapi yang diberikan berupa pemberian obat-obatan tertentu yang sangat kuat efeknya (anti kanker). Terapi ini bisa diberikan lewat mulut atau berupa suntikan pada pembuluh darah. Pengobatan ini harus diberikan secara berulang-ulang dengan siklus yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.

Terapi hormon

Metode pemberian hormon yang berfungsi sebagai penghambat laju perkembangan sel kanker.

Terapi radiasi
Pengobatan ini biasanya diberikan bersamaan dengan lumpectomy atau masectomy, fungsi terapi ini adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker agar tidak merembet ke bagian tubuh yang lainnya.

Vonis kanker payudara bukanlah akhir dari segalanya, dokter adalah manusia yang bisa mengatakan apa saja. Namun, tetap Tuhanlah penentu segalanya termasuk umur manusia!

Sumber : http://pedulikanker.blogspot.com/2009/02/penyembuhan-kanker-payudara.html

Ciri-ciri, Penyebab dan Cara Penyembuhan Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.
Gejala Klinis Gejala klinis kanker payudara dapat berupa :
  • Benjolan pada payudara Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, makin lama makin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.
  • Erosi atau eksema puting susu Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d’orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu makin lama makin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah.
  • Pendarahan pada puting susu.
  • Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul kalau tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau kalau sudah ada metastase ke tulang-tulang.
  • Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh.
Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:
  • Terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);
  • Adanya nodul satelit pada kulit payudara;
  • kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;
  • terdapat model parasternal;
  • terdapat nodul supraklavikula;
  • adanya edema lengan;
  • adanya metastase jauh;
  • serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain
Penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya: * Faktor reproduksi Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas,
  • Menarche pada umur muda,
  • Menopause pada umur lebih tua,
  • Kehamilan pertama pada umur tua.
  • Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
  • Penggunaan Hormon eksogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang bermakna pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker ini sebelum menopause. Penyakit fibrokistik pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
  • Obesitas Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.
  • Konsumsi lemak Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk., melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.
  • Radiasi Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
  • Riwayat keluarga dan faktor genetik Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan ini pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara.
Penyembuhan kanker payudara tergantung dari stadium klinik penyakit si penderita. Semakin dini stadium si penderita semakin besar kemungkinan untuk sembuh.
Penyembuhan kanker payudara bisa dengan cara : Mastektomi ( operasi pengangkatan payudara ).
Ada 3 jenis mastektomi (Hirshaut & Pressman, 1992):
  1. Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
  2. Total (Simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
  3. Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
  • Yang dimaksud penyinaran/radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi .
    Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
  • Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh.
    Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.
sumber : http://www.bambangoke.com/2009/08/ciri-ciri-dan-cara-penyembuhan-kanker-payudara.html